PANDEMI virus corona COVID-19 memang membuat banyak negara menutup tempat wisata mereka bagi para turis. Tidak berbeda dengan yang terjadi di Hawaii, yang industri wisatanya sangat terkenal.
Tapi, Hawaii tidak sepenuhnya menutup tempat pariwisata mereka. Meski demikian, mereka yang datang wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Berani nakal, maka otoritas setempat pun tidak sungkan untuk memulangkan mereka, menggunakan dana pribadi pemerintah Hawaii.
"Sejauh ini selama krisis COVID-19, dengan dana USD25.000 dari Hawai‘i Tourism Authority, VASH (Visitor Aloha Society of Hawai‘i) telah membayarkan biaya penerbangan untuk mengirim sebanyak 19 orang kembali ke bandara asal mereka,” bunyi keterangan dari Departemen Kesehatan Hawaii, seperti dikutip Usatoday, Minggu (26/4/2020).
Pemerintah Hawaii, melalui Gubernur David Ige sejak 26 Maret 2020 lalu telah memerintahkan seluruh wisatawan yang ada di Hawaii untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Aturan ini diberlakukan dengan sistem registrasi online yang mengharuskan para wisatawan yang datang untuk memberikan data mereka, seperti nama, nomor telepon, informasi penerbangan, dan alamat tempat mereka akan tinggal selama di Hawaii.
Di awal pekan ini, VASH diketahui sudah membayarkan biaya penerbangan untuk sepasang turis dari San Diego, yang ditangkap setelah ketahuan melanggar aturan karantina.