Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki coba mengomentari tren penurunan signifikan kasus COVID-19 di negaranya. Baginya, kerja sama antar masyarakat menjadi hal penting dalam upaya melawan pandemi ini.
"Jaga jarak antarorang dilakukan dengan baik. Ini yang membuat beberapa provinsi di Iran semakin baik kondisinya," ungkapnya.
Di sisi lain, Pakar Industri Anadolu Agency mengatakan, terapi plasma menjadi rahasia di balik penurunan angka kasus COVID-19. Terapi ini menyelamatkan hidup banyak pasien COVID-19 yang kritis.
Terapi plasma yang dilakukan di Iran tergolong konvensional yaitu imunoterapi adaptif klasik. Terapi ini terbukti efektif dan aman dalam membantu pasien yang terinfeksi pulih dari penyakitnya.
"Apa yang terjadi adalah orang yang sembuh dari penyakit memiliki antibodi terhadap penyakit dalam darah mereka. Jadi, darah mereka dikumpulkan dan diberikan kepada mereka yang terinfeksi parah," ungkap Praktisi Medis dr. Hassan Jalili.