Selama pandemi virus corona COVID-19, ventilator menjadi alat yang paling sering digunakan untuk menolong para pasien. Seperti diketahui ventilator adalah mesin yang mampu membantu sistem pernapasan manusia.
Pada umumnya ventilator digunakan secara sementara selama prosedur bedah. Ketika seorang pasien berada di bawah anestesi umum, pernapasan normal mereka mungkin akan terganggu.
Pada kondisi ini ventilator digunakan untuk memastikan pasien terus bernafas saat mereka tidur selama operasi. Pasien dengan penyakit paru-paru serius atau kondisi medis lain yang mengganggu pernapasan normal mungkin perlu menggunakan ventilator sampai sembuh.
Jenis perawatan ini biasanya disediakan di unit perawatan intensif (ICU) atau unit perawatan kritis (CCU) rumah sakit. Jika seorang pasien dengan gangguan fungsi paru bernapas sendiri, mereka mungkin akan merasa sesak napas.
Nafas pendek yang parah (dispnea) bisa sangat menyusahkan dan membuat tidak nyaman. Tetapi ventilator dapat membantu meringankan proses pernapasan sehingga memungkinkan pasien untuk beristirahat untuk sembuh.
Banyak penyakit dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi fungsi paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas dan mungkin memerlukan ventilator untuk menstabilkan kondisinya. Merangkum dari Aging Care, Kamis (16/4/2020), berikut ulasannya.
1.Infeksi pernapasan seperti pneumonia, influenza (flu), dan coronavirus (COVID-19).
2.Penyakit yang menyerang paru-paru seperti asma, COPD (penyakit paru obstruktif kronik), cystic fibrosis dan kanker paru-paru.
3.Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)
4.Kerusakan pada saraf atau otot yang terlibat dalam pernapasan. Dapat disebabkan oleh cedera tulang belakang, polio, sclerosis lateral amyotrophic, myasthenia gravis, dll.
5.Kerusakan otak
6.Stroke
7.Overdosis obat
Pasien yang sudah tidak dapat bernafas (kegagalan pernapasan atau berhenti bernapas) secara mandiri juga menggunakan ventilator saat menjalani perawatan.
Perawatan ventilator jangka panjang mungkin diperlukan jika pasien tidak dapat memperoleh kembali kemampuan untuk bernapas secara mandiri.
(Helmi Ade Saputra)