Dokter Wiku menjelaskan fungsi RT antibodi sangat efektif dipakai kalau dalam tubuh sudah ada antibodi. Kalau sudah ada antibodi, sudah ada gejalanya. Gejala adalah reaksi tubuh melawan virus. Antibodi yang akan diukur RT.
“Antibodi muncul selama tujuh hari. Ini artinya kalau mengukur di waktu yang salah, nggak keluar hasilnya. Rapid Test ini juga harus digunakan di waktu yang tepat,” lanjutnya.
Lebih lanjut pemeriksaan ini harus dilakukan oleh petugas kesehatan. Pasalnya pemeriksaan RT berisiko menularkan virus saat pengambilan darah. Dokter Wiku juga mengatakan tingkat akurasi RT ditentukan dari kualitas alat itu sendiri.
“Kalau alat tes yang digunakan berkualitas, maka hasil pemeriksaan bisa saja akurat. Tapi kalau alatnya jelek, bisa saja hasilnya negatif,” tuntasnya.
(Helmi Ade Saputra)