PARA ilmuwan menyebut pandemi virus corona COVID-19 akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Sementara transportasi umum dianggap sebagai pusat utama infeksi, dengan tingkat penularan bakteri dan virus yang sangat tinggi.
Sebagaimana diketahui, TransJakarta, Commuter Line (KRL) dan MRT Jakarta, menjadi transportasi publik andalan warga Jabodetabek. Tapi alat transportasi ini bisa menjadi sarana penyebaran COVID-19 dan penyakit lain yang menular lewat percikan dahak (droplet) loh.
Dilansir Okezone dari Independent, Rabu (8/4/2020), penelitian yang dipublikasikan dalam BMC Infectious Diseases menemukan bahwa masyarakat yang menggunakan transportasi umum selama wabah flu, sangat berisiko tinggi untuk terinfeksi.
Tingkat infeksi bisa terjadi hingga enam kali lebih tinggi dan memungkinkan seseorang mengalami infeksi pernapasan akut. Fenomena ini terjadi khususnya di kota-kota padat penduduk. Khususnya pada banyak wilayah telah mendeteksi kasus, terutama corona COVID-19.