ADA lebih dari 500 kabupaten dan kota di Indonesia dengan luas wilayah yang berbeda-beda. Lantas di mana kota terkecil di Indonesia yang menarik dikunjungi?
Walau dinobatkan sebagai kota terkecil di Indonesia, potensi pariwisata di sana sangat baik. Banyak objek wisata yang bisa disambangi saat berlibur.
Berikut tiga kota dengan luas terkecil di Indonesia, yang memiliki keunikan masing-masing sebagaimana dilansir Okezone dari Solopos, Kamis (12/3/2020).
Kota Mojokerto
Kota Mojokerto di Jawa Timur berada di urutan ketiga sebagai kota terkecil di Indonesia.Kota Mojokerto yang terkenal dengan sebutan kota onde-onde ini memiliki luas wilayah 20,21 km persegi.
Kota ini punya 3 kecamatan yaitu Magersari yang menjadi terluas yaitu 8,08 km2 (40%), Prajurit Kulon dengan luas 7,41 km2 (38%), dan Kranggan dengan luas 4,72 km2 (22%).
Pada 2018, kota ini dihuni sekitar 143.377 jiwa. Sebagai salah satu kota terkecil di Indonesia, 84% tanah di kota ini berupa bangunan dan pekarangan rumah.
Di Mojokerto, alun-alun yang terletak di pusat kota merupakan tempat rekreasi sekaligus sebagai sarana bersantai bagi keluarga di akhir pekan. Mulai pagi hari hingga malam hari, tempat ini tidak pemah sepi dari berbagai kegiatan.
Kota Magelang
Kota terkecil di Jawa Tengah dan Indonesia ini hanya memiliki luas 18,54 km persegi. Luas kota ini hanya sekitar 0,06 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Meski begitu Kota Magelang merupakan ibu kota eks Kariesidenan Kedu yang meliputi Kabupaten Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung dan Kota Magelang.
Sejak Januari 2007, wilayah administrasi Kota Magelang terbagi menjadi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Magelang Selatan, Kecamatan Magelang Tengah, dan Kecamatan Magelang Utara.
Pada 2018 jumlah penduduk Kota Magelang mencapai 121.872 jiwa yang terdiri dari 60.005 laki-laki dan 61.867 perempuan.Dengan luas wilayah 18,54 km persegi, Kota Magelang memiliki kepadatan 6.575, artinya dalam setiap 1 km persegi dihuni oleh 6.575 orang.
Kota terkecil di Indonesia ini memiliki potensi wisata yang kuat. Lanskap kota yang berada di antara gunung adalah salah satu keunggulan kompetitif. Di sisi barat kota akan terlihat kanvas alam yang dilukisi dengan keanggunan Gunung Sumbing.
Dari sisi timur, Gunung Merapi berdampingan dengan Gunung Merbabu. Keberadaan Gunung Tidar, sebuah bukit yang yang berada di jantung Kota Magelang, berfungsi sebagai paru-paru kota.
Bukit tersebut menjadi landmark Kota Magelang. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika Kota Magelang disebut sebagai Swiss-nya Indonesia.
Kota Sibolga
Kota Sibolga di Sumatra Utara menjadi kota terkecil di Indonesia. Berdasarkan data BPS Kota Sibolga, daerah ini hanya memiliki luas wilayah 10,77 km persegi atau 107.700 hektare yang terdiri atas 88.900 hektare di daratan di Pulau Sumatera dan 18.800 hektare daratan berupa kepulauan.
Kota ini hanya punya empat kecamatan yaitu Sibolga Selatan, Sibolga Sambas, Sibolga Utara, dan Sibolga Kota. Di kota ini kecamatan terkecilnya adalah Sibolga Sambas yang luasnya hanya 1,57 km persegi.
Diperkirakan penduduk kota terkecil di Indonesia ini dihuni sekitar 87.317 orang pada 2018. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, kepadatan penduduk di Kota Sibolga mencapai 8.107 orang/km persegi.
Bahkan, khusus di Kecamatan Sibolga Sambas, kepadatan penduduknya menembus 13.114 orang/km persegi. Jumlah itu bukan angka kecil karena hampir setara dengan kepadatan penduduk di beberapa kota besar di Indonesia seperti Kota Jogja, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Di kota ini, populasi babi jauh lebih banyak dibandingkan dengan hewan ternak lainnya seperti sapi atau kambing. Tercatat ada 2.032 ekor babi pada 2018 allu atau jauh lebih banyak dibandingkan kambing sebanyak 161 ekor.
Luas kota ini yang tidak terlalu besar menjadikan panjang jalan nasional dan kabupaten hanya sekitar 65 km yaitu 9 km untuk jalan nasional dan 56 km jalan kota.
(Dewi Kurniasari)