Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah meminta kepada seluruh sekolah untuk menangguhkan akitivtas belajar selama kurang lebih satu bulan, atau hingga akhir maret.
“Satu atau dua minggu mendatang adalah waktu yang sangat penting,” kata Abe saat dikonfirmasi perihal kebijakan penutupan sekolah dasar, menengah, dan tinggi di Jepang. Abe menambahkan, kebijakan penutupan sekolah ini dimaksudkan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak-anak, serta menghindari risiko kemungkinan infeksi dalam skala besar.
Sebelumnya, Shanghai Disneyland juga dilaporkan tutup hingga waktu yang belum ditentukan, menyusul kasus penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan. Juru bicara Shanghai Disneyland mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan kompensasi pengembalian tiket bagi wisatawan yang telah memesan dari jauh-jauh hari.
“Kami akan terus memonitor kondisi secara teliti, dan berkoordinasi langsung dengan pemerintah serta pihak berwenang. Sementara ini, pengunjung bisa melakukan pengembalian tiket tanpa potongan sedikit pun," ujarnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)