Hingga satu pekan kemudian, ia tak menunjukkan gejala apapun. Namun memutuskan untuk kembali memeriksakan diri ke rumah sakit pada 21 Februari 2020, setelah mengalami sakit di bagian dada dan tenggorokan. Kemudian, pada Rabu kemarin perempuan itu terbukti positif terjangkit COVID-19 untuk kedua kalinya.
Sementara itu, sejauh ini hingga berita ini dilansir diketahui ada sekitar 186 orang di Jepang yang telah terinfeksi virus korona baru ini. Dengan catatan telah menelan korban jiwa sebanyak empat orang.
Demi alasan keamanan dan kesehatan, larangan untuk melakukan aktivitas di tempat umum pun sudah diberlakukan. Contohnya seperti peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Hokkaido, Naomichi Suzuki yang meminta semua sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Hokkaido diliburkan selama satu pekan.
Begitu pula di Osaka, menurut laporan dari kantor berita NHK, Osaka juga akan meliburkan semua sekolah dari mulai taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas selama dua pekan.
(Martin Bagya Kertiyasa)