Situasi ini ditambah lagi dengan bahwa yang memiliki pasangan berkebangsaan China tidak diperkenankan terbang, maka K.Ho memutuskan untuk tidak menjadi penumpang pesawat Scoot yang memulangkan warga Singapura dari Wuhan pada 30 Januari 2020 lalu
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai manajer senior di perusahaan industri manufaktur ini, tetap bertahan di kediamannya di Wuhan atau dengan kata lain menjalani masa karantina di rumah sejak kota Wuhan dikunci pada 23 Januari 2020 lalu.
Menjalani masa karantina di rumah, kini yang namanya memeriksa suhu tubuh secara teratur telah menjadi rutinitas sehari-hari yang dilakukan K.Ho beserta istri dan anaknya yang masih balita. Tak hanya itu, sang istri juga selalu mencuci tangan serta mengdisinfektan coat yang ia kenakan setiap kali keluar rumah ke supermarket.
Memilih tetap bertahan di Wuhan, K.Ho mengungkapkan sebetulnya tidak ada perbedaan yang mencolok yang ia rasakan sebelum kota Wuhan diblokir. “Kecuali faktanya, para warga hanya perlu berdiam di rumah dan tidak bisa meninggalkan kota,” imbuh K.Ho.