Ia menuturkan, ada dugaan yang menjelaskan bahwa virus 2019-nCoV ini pada awalnya adalah virus jinak. Namun, setelah virus ini masuk ke dalam tubuh manusia, terjadi mutasi menjadi virus ganas yang kemudian dapat dengan mudah menyebar antarmanusia.
Kemenkes tak menutup mata bahwa banyak juga anggapan yang menjelaskan bahwa virus ini bisa menyebar lewat percikan bersin atau batuk. Kemudian, anggapan lainnya adalah karena udara. Beberapa sumber juga menjelaskan virus bisa menyebar lewat mukosa.
"Kami bisa tegaskan, sampai sekarang belum ada alasan yang 'confirm' 100%. Kami akan terus pantau dan pelajari virus ini," sambung Anung.
Di lain sisi, ia pun coba menjelaskan bagaimana kaitannya virus ini dengan cuaca, pun anggapan bahwa virus korona menyebar tergantung kondisi tubuh seseorang.
Dalam penjelasannya, Anung percaya ini masih berkaitan sekali dengan 'segitiga penyebaran virus' yang ada sekarang; Host, Environment, dan Agent. Jadi, ketiga hal ini lah yang menentukan bagaimana virus menyebar.