Berbeda dengan SARS, sindrom pernafasan akut yang parah, yang pertama kali dilaporkan mewabah di kawasan Asia tahun 2003 lalu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, atau WHO, lebih dari 8.000 orang sakit akibat SARS dengan 774 orang di antaranya meninggal. Jumlah ini sekitar 9,6 persen dari pasien SARS.
Oleh karena itu, Profesor McBride mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi pasien mana yang berisiko meninggal.
(Martin Bagya Kertiyasa)