Mengenal Korona, Virus Flu yang Bermutasi Jadi Pembunuh

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Senin 27 Januari 2020 11:11 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

INDONESIA memang tengah heboh akan adanya wabah virus Korona Wuhan. Beberapa orang pun diduga terkena virus tersebut, lantaran memiliki gejala-gejala yang mirip, seperti panas tinggi, batuk dan flu.

Tapi, pasien-pasien tersebut ternyata dinyatakan negatif dari virus Korona Wuhan. Ada yang cuma sakit tenggorokan, tifus atau hanya demam biasa.

Nah, perlu diketahui bahwa virus Korona manusia (human virus Korona/HCoV) adalah penyebab utama flu biasa pada manusia, yang menyerang saluran pernapasan yang menyebabkan seseorang mengalami flu biasa dan relatif ringan.

Tapi, kebiasaan masyarakat di sana yang memakan kuliner ekstrem hewan liar seperti kelelawar dan Ular, membuat virus tersebut bermutasi.

Virus tersebut, kemudian bermigrasi dari reservoir atau inang hewan dan menjadi virus pernapasan akut parah (severe acute respiratory syndrome virus Korona/SARS-CoV) dan virus korona sindrom pernafasan Timur Tengah (middle east respiratory syndrome virus Korona/MERS-CoV).

Mutasi pertama virus Korona adalah SARS yang pertama kali terjadi di China Selatan pada 2002. Virus ini diyakini menyebar melalui kelelawar dan menginfeksi musang.

Penyebarannya ditularkan terutama antara manusia melalui kontak jarak dekat. Dalam penyebarannya terdapat 8.098 kasus MERS yang menyebabkan 774 kematian.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya