Fakta selanjutnya dikutip dari hasil penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang telah melakukan percobaan pada hewan. Mereka berhasil membuktikan bahwa rokok elektronik maupun konvensional ternyata juga merusak jaringan dan menjmbulkan penyakit paru.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk menggunakan rokok elektronik. Kalau mau berhenti merokok ya datang ke dokter spesialis paru, jangan pakai rokok elektronik," tandasnya.
(Helmi Ade Saputra)