Dokter Ari menerangkan, ada kekhasan yang dimiliki pasien penyakit limfoma. Pasien biasanya mengalami penurunan berat badan drastis, demam tapi suhunya tidak tinggi, namun mengalami keluar keringat di malam hari.
"Gejala umum seperti ini juga ditemukan pada infeksi tuberkulosis (TBC)," ungkap Dokter Ari.
Karena itu, sambung Dokter Ari, jika Anda atau keluarga Anda mengalami kondisi yang telah disebutkan di atas, sebaiknya memeriksakan lebih lanjut ke rumah sakit. Dokter pun akan segera memastikan penyebab munculnya benjolan.
Anda juga mungkin penasaran bagaimana kemudian benjolan ini muncul. Nah, Dokter Ari coba menjelaskan lebih lanjut
Di beberapa kasus, kata Dokter Ari, benjolan terjadi karena pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi akut. Biasanya, jika pasien memiliki bisul di kaki, maka akan muncul benjolan di selangkangan atau yang biasa disebut sekelan.
Lalu, benjolan juga bisa muncul akibat radang kronis, karena TBC kelenjar atau karena tumor kelenjar getah bening.
Ketika Anda datang dengan benjolan di leher, ketiak atau selangkangan, dokter akan melakukan pemeriksaan seksama terkait benjolan tersebut. Dokter akan mendiagnosa apakah benjolan itu akibat infeksi akut atau bukan.
"Kalau memang karena adanya infeksi akut, dokter biasanya akan melakukan terapi infeksi kulit misalnya dengan penggunaan antibiotika. Jika benjolan kempes atau membaik, ya, tubuh sudah sehat kembali," papar Dokter Ari.
Lain cerita ketika benjolan tersebut keras, dokter akan mencurigainya sebagai penyakit limfoma. Tapi jika belum yakin, dokter akan meminta pasien melakukan USG pada benjolan tersebut. Setelah pasien terdiagnosa ada benjolan kelenjar getah bening, maka akan dilakukan tindakan lanjutan.
Selanjutnya, ketika hasil diagnosa menjelaskan bahwa pasien memiliki benjolan kelenjar getah bening, pasien akan dikirim ke dokter bedah untuk dibiopsi dan dievaluasi penyebabnya. Jika hasil biopsi ditemukan sel kanker, pasien akan melakukan evaluasi secara patologi untuk menentukan jenis limfoma yang diderita.
"Secara umum pasien juga diminta untuk periksa USG abdomen atau CT scan atau PET Scan untuk melihat penyebaran limfoma di tempat lain," paparnya.