Seminggu kemudian, kelompok studi pertama dan kedua beralih ke urutan minum yang berlawanan. Kelompok kontrol hanya minum bir pada putaran pertama dan hanya minum wine pada hari studi kedua dan sebaliknya.
Jadi, kelompok-kelompok itu tidak hanya dibandingkan satu sama lain, tetapi masing-masing peserta juga dikontrol. Para peneliti menemukan, tidak ada satu pun dari ketiga kelompok memiliki skor mabuk yang berbeda secara signifikan.
Itu artinya mau Anda minum bir lebih dahulu sebelum wine atau sebaliknya, Anda tetap merasakan mabuk dan berlaku juga bagi semua minuman yang beralkohol.
(Dewi Kurniasari)