Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, mengatakan ada setidaknya 262 kasus Hepatitis A yang terjadi pada SMU 20 hingga 3 Desember 2019.
Dirjen Anung mengatakan Kementerian Kesehatan pertama kali menerima laporan tentang KLB Hepatitis A di Depok pada 21 November 2019.
Setelah diselidiki, ternyata kasus yang terjadi di Depok ini sangat mirip dengan KLB Hepatitis yang sebelumnya menimpa Pacitan. Selain itu, penyebab utama terjadinya penyebab utama KLB Hepatitis A di depok juga telah menemukan titik terang.
Menurut Anung, penyebaran Hepatitis A di Depok bukanlah disebabkan oleh para siswa, namun seseorang yang bekerja di sekolah tersebut. Tapi, orang tersebut bukanlah pengajar, maupun tenaga Pendidikan.
(Martin Bagya Kertiyasa)