Ketua Umum Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia, dr Hanny Nilasari, SpKK menuturkan, stigma terhadap ODHA masih menjadi masalah bersama. Sudah banyak penelitian serta edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi ada diskrimisasi untuk ODHA.
"Kami dari organisasi profesi sudah mulai bentuk penelitian. Kita lakukan edukasi kesehatan reproduksi. Kita sosialisasikan lewat edukasi, kepada guru, orangtua, mahasiswa, anak-anak," kata Dokter Hanny di Gedung Kemenkes RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Daripada menstigma, menurut Dokter Hanny, semua kalangan harus paham dengan pentingnya kesehatan reproduksi. Kalau perlu, lakukan skrining HIV dan jauhi faktor risikonya.
Banyak faktor risiko HIV yang mesti dihindari di kehidupan sehari-hari. Misalnya tidak berganti pasangan saat bercinta, bercinta dengan sesama jenis kelamin, memakai kondom saat berhubungan intim, hingga tidak menggunakan jarum suntik yang bekas.
"Kepada semua kalangan harus tahu faktor risiko HIV. Apakah Anda berisiko karena pernah melakukannya? Maka setiap tahun setiap orang diminta untuk melakukan skrining. Kalau sehat artinya baik, kalau sakit ya diobati," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)