Mantan Menkes Farid Moeloek Sebut Paradigma Sehat di Indonesia Belum Optimal

Tiara Putri, Jurnalis
Rabu 13 November 2019 06:00 WIB
Mantan Menkes Farid Moeloek (Foto : Tiara/Okezone)
Share :

Sampai saat ini masalah kesehatan di Indonesia masih cukup banyak. Salah satunya adalah paradigma hidup sehat yang belum diterapkan secara optimal. Menurut mantan Menteri Kesehatan periode 1998-1999, Farid Moeloek, salah satu pemahaman yang keliru adalah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak-banyaknya tapi melupakan aspek lainnya.

"Kalau kesehatan hanya berbicara rumah sakit, ada dokter, ada perawat, ada obat, itu tidak betul. Paradigmanya itu sakit, seharusnya paradigma sehat. Salah satunya penyediaan air bersih," ujar Farid Moeloek saat ditemui Okezone di suatu acara di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 12 November 2019.

Ditambahkan oleh Farid, ketersediaan air bersih dapat menghilangkan sebagian besar penyakit. Angkanya bisa mencapai 80-85 persen. Selain air bersih, butuh juga ketersediaan jamban. Sebab hingga saat ini masih ada masyarakat yang membuang air di tempat tidak seharusnya seperti kebun dan sungai.

"Setelah air bersih dan jamban, ketiga gizi juga harus bagus. Mulai dari ibu hamil sampai anak-anak, harus bagus semuanya. Mereka harus menerima asupan gizi sesuai usia," kata Farid Moeloek.

Memiliki latar belakang sebagai dokter kandungan, dirinya menekankan gizi ibu hamil harus baik. Apabila kebutuhan gizi ibu hamil tidak terpenuhi, maka anaknya tidak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Akibatnya sulit untuk menciptakan generasi unggul. Padahal hal tersebut tengah digaungkan oleh pemerintah.

Farid menambahkan, kesehatan tidak bisa berdiri sendiri karena harus lintas sektor. Kesehatan bukan hanya soal fisik, melainkan menyangkut sosial dan mental.

"Contoh sosial misalnya RSS itu, rumah sangat sederhana sempit sekali dan lainnya. Rumah seperti itu enggak sehat untuk ditinggali," ujarnya.

Farid juga menyoroti soal kesehatan mental. Sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami depresi. Oleh karenanya, untuk membangun kesehatan juga diperlukan perhatian terhadap kondisi kesehatan otak dan jiwa.

"Misalnya ada anak nakal pakai narkotika, ibu bapaknya pasti mentalnya sudah rusak. Satu keluarga itu juga di rumah mentalnya mengalami gangguan. Jadi sekali lagi, sehat bukan hanya soal fisik, tapi juga menyangkut sosial dan mental," pungkas Farid.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya