Sementara itu, spesialis es dari Finnish Meteorological Institute Jouni Vainio menjelaskan, meski jarang, telur es memiliki penjelasan ilmiah. Untuk dapat muncul ke daratan, telur-telur tersebut membutuhkan kombinasi kondisi udara dan air yang hampir tidak terlihat.
Telur terbentuk di sekitar partikel kecil yang berputar di pasang surut yang bersuhu dingin. Sebut saja kepingan salju, batu kecil, atau bahkan sedikit flotsam. Kemudian secara perlahan es terbentuk di sekitarnya dan dipoles dengan gerakan bolak-balik dari air. Jumlah angin yang tepat adalah kuncinya.