Banyak alasan terjadinya tren penurunan tingkat kelahiran. Melansir South China Morning Post, Rabu (23/10/2019), sekarang lebih banyak perempuan yang menunda memiliki anak karena memilih melanjutkan pendidikan tinggi dan mencapai jenjang karier.
Beberapa juga ada yang memutuskan untuk memiliki sedikit anak saja karena alasan sosial dan ekonomi seperti tingginya biaya hidup, ketidakstabilan pekerjaan, serta kurangnya waktu orangtua. Penyebab lainnya adalah masalah infertilitas.
Tingkat kelahiran yang rendah ternyata membuat pemerintah dari beberapa negara merasa khawatir. Hal ini berkaitan dengan dampak negatif rendahnya tingkat kelahiran terhadap ekonomi negara.