Kebanyakan rumah sakit sekarang menggunakan Polyhexamethylene Biguanide (PHMB). Zat antiseptik ini dinilai lebih efektif dalam mengatasi infeksi, tidak perih, tidak meninggalkan noda dan tidak berbau. Selain itu, tidak berdampak pada jaringan kulit, dan mampu membunuh bakteri.
“Kalau povidone iodine itu ada efek sampingnya seperti alergi. Dia juga memiliki warna yang akan menyulitkan para dokter dalam menganalisa dan mengeksplorasi luka. Itulah sebabnya sekarang rumah sakit banyak menggunakan PHMB,” jelas dokter spesialis luka bersertifikasi Certified Wound Specialist Physician.
Sementara itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya merawat luka dan seputar pertolongan pertama, Hansaplast meluncurkan program edukasi massal di 16 pasar di 15 kota di Indonesia.
Pasar Beringharjo di Yogyakarta terpilih sebagai lokasi pertama diadakannya kegiatan edukasi massal yang telah diselenggarakan tempo hari, Sabtu 12 Oktober 2019. Kegiatan ini turut diramaikan oleh presenter sepakbola, Valentino Jebret.
"Menyadari rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menggunakan plester dalam merawat luka, kami mengadakan program edukasi massal dengan harapan agar semakin banyak orang mengetahui cara merawat luka dengan tepat," tutur Christopher Vierhaus, Marketing Director Hansaplast.
(Utami Evi Riyani)