Nikah Muda Berujung Derita, Kini Bangkit Melawan Stigma lewat Save Janda

Novie Fauziah, Jurnalis
Minggu 22 September 2019 18:41 WIB
Tiara berjuang lewat Save Janda (Foto: Ist)
Share :

"Awalnya dari kemarahan saya karena sering dianggap gampangan. Sebab saat saya menjadi janda mereka berpikir bahwa saya mudah diajak one night stand oleh orang-orang di kantor saya dan teman-teman saya sendiri. Saya juga mengalami pelecehan seksual, saya juga dianggap saya pantas dikasihani mentang-mentang saya janda, pernah juga saya direndahkan oleh orangtua mantan pacar saya karena dianggap tidak 'setara' secara bibit bebet dan bobot hanya karena mantan pacar saya single (belum pernah menikah) dan saya janda dengan 2 anak," ujar Tiara bercerita.

"Lalu puncaknya saat saya 'dilecehkan' oleh salah satu petugas pemerintahan saat sedang mengurus dokumen pribadi. Pada saat itu petugas tersebut bersuara dengan suara keras saat membaca kartu identitas saya, 'Oh jadi Mbak Janda!' sehingga seorang perempuan di belakang saya yang sedang mengantri langsung mendekap suaminya bergitu erat seakan-akan saya akan merebut suaminya. Padahal tidak sama sekali. Itulah awalnya saya memutuskan membentuk Save Janda yang bermula dari social media campaign pribadi."

Saat menjanda, Tiara lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja, mengurus anak, dan mengurus organisasinya Save Janda untuk membantu para janda lain yang lagi kesusahan atau kebingungan dalam merencanakan hidupnya lagi. Sebab biasanya orang yang baru saja menjadi janda memang mengalami badai yang amat berat dan harus mendapatkan dukungan moral dan spiritual.

Masa lalu Tiara yang pahit malah membuatnya menjadi sosok yang tangguh yang rela membantu janda-janda lain yang sedang kesusahan. Memang pengalaman adalah guru yang paling berharga.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya