"Anda bisa melihat ada sedikit tetesan air yang ada dalam bayangan yang sebenarnya tidak saya lihat. Ketika saya berada di helikopter dan diterbangkan, itu adalah saat paling damai dalam hidup saya,” lanjutnya.
Setelah mengalami insiden mengerikan tersebut, ia pun berharap masih bisa bermain voli di kemudian hari. Tapi beruntung, Tuhan tidak langsung mencabut hidupnya akibat insiden itu.
“Saya terus mengatakan hal yang sama berulang-ulang pada diri sendiri. Tuhan membuat saya, saya akan baik-baik saja dan saya akan bermain bola voli lagi. Saya menemukan ada orang lain sebelum saya yang jatuh dari tempat yang sama dan meninggal, dan saya tahu bahwa Tuhan menyelamatkan hidup saya hari itu,” tuntasnya.
(Utami Evi Riyani)