“Sangat menyakitkan melihat sebetulnya grup besar bisa dapat membantu perancang busana kecil, daripada mengambil hasil kerja keras brand kami seperti seolah miliknya sendiri,” tulis Paris.
Sementara itu, mengenai isu tuduhan soal plagiat kostum ini. Hingga Paris Starn membuka suara di media sosial pun, SM Entertainment sendiri belum merilis pernyataan apa pun untuk mengklarifikasi mengenai masalah ini. Demikian seperti dilapor Southchinamorningpost, Rabu (28/8/2019).
(Dinno Baskoro)