Lebih lanjut, Haryo menjelaskan, orang-orang yang menangani korban kesurupan juga bisa membantu dengan membaca dan berdoa pakai ayat apapun. Asalkan diyakini secara mutlak.
"Saat membaca harus benar-benar diyakini dan harus tenang. Kalau yang tolong panik malah makin menjadi-jadi dan semakin lama," terangnya.
Haryo mengatakan, hindari penggunaan alat bantu atau media tambahan seperti korek api yang digunakan untuk menusuk ujung kaki korban karena justru dapat menyakiti tubuhnya.
"Jempol kaki yang ditusuk korek api itu bisa menyakiti tubuh orang yang kerasukan. Jadi saya tidak menyarankan. Tujuannya agar kesadaran normalnya bisa balik lagi, tapi kasihan korbannya karena akan merasa kesakitan," kata Haryo.
(Muhammad Saifullah )