Fakta menarik Gua Batu Cermin
Gua Batu Cermin ditemukan oleh seorang arkeolog yang kebetulan juga seorang misionaris dari Belanda bernama Thedore Verhoeven. Pada waktu itu, arkeolog tersebut menemukan beberapa fosil yang kemudian diteliti dan dijadikan bukti jika gua dahulu berada di bawah laut. Fosil yang terlihat diperkirakan lebih dari 80 persen hanya kulit luar. Lantaran cukup lama berada di darat dan curah hujan cukup tinggi, campuran air dan kapur membentuk kulit baru yang melindungi fosil-fosil tersebut.
Keunikan lain dari Gua Batu Cermin adalah jika wisatawan mengeluarkan suara di dalam gua tidak akan bergema. Hal ini dikarenakan karakter fosil karang yang berpori-pori di dalam gua sehingga bagus untuk memantulkan cahaya tapi tidak dengan suara. Batuan di dalam gua juga tampak berkilau karena adanya campuran mineral dan garam.
Dahulu Gua Batu Cermin digunakan oleh banyak hewan sebagai tempat berlindung. Sebut saja kelelawar, ular gua, serangga laba-laba, dan jangkrik yang ukurannya besar. Namun lantaran sering dikunjungi hewan-hewan tersebut merasa kurang nyaman sehingga pergi dari gua dan mencari tempat perlindungan lain.
(Utami Evi Riyani)