Styrofoam yang biasa digunakan sebagai pembungkus makanan yang belakangan ini dikatakan tidak aman, dan berdampak buruk bagi kesehatan ternyata tidak benar adanya.
Stryrofoam yang di gunakan sebagai pembungkus makanan masih dikatakan aman, sebab stirena yang digunakan masih jauh dari ambang batas bahaya yang di tetapkan oleh WHO.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Akhmad Zainal Abidin M.sc. Ph.d Polystyrene Expret dan Dosen ITB dalam Focus Group Discussion bertemakan “Mengenal Lebih Dalam tentang Polistirena Busa untuk Kebaikan Manusia dan Lingkungan”, belum lama ini.
Dijelaskan stirena adalah bahan kimia yang terdapat pada makanan yaitu, buah stoberi, kopi, dan kacang. “Batas penggunaan stirena yang di tetapkan oleh WHO adalah sebesar 5000 ppm (part per million). Jumlah stirena yang terdapat pada styrofoam yaitu 0-45 ppm (part per million) jauh dari ambang batas yang di tentukan oleh WHO,” demikian penjelasan dari Dr. Ir. Akhmad Zainal Abidin.