"Meskipun tidur yang buruk dengan sendirinya dikaitkan dengan obesitas dan penambahan berat badan, itu tidak menjelaskan hubungan antara paparan cahaya buatan saat tidur dan berat badan," kata Dale Sandler dari Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan (NIEHS), bagian dari NIH.
Chandra Jackson dari NIEHS mencatat, bagi banyak orang yang tinggal di lingkungan perkotaan, cahaya pada malam hari lebih umum dan harus dipertimbangkan. Lampu jalan, menyimpan tanda-tanda neon depan, dan sumber cahaya lainnya dapat menekan hormon tidur melatonin dan siklus ritme sirkadian gelap terang 24 jam.
"Manusia secara genetik beradaptasi dengan lingkungan alami yang terdiri dari sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari. Paparan cahaya buatan di malam hari dapat mengubah hormon dan proses biologis lainnya dengan cara yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas," jelas Jackson.
Para peneliti mengakui, faktor perancu lainnya dapat menjelaskan hubungan antara cahaya buatan pada malam hari dan kenaikan berat badan. Namun, temuan mereka tidak berubah ketika analisis mengontrol karakteristik yang mungkin terkait dengan paparan cahaya pada malam hari saat tidur. Faktor-faktor ini termasuk usia, memiliki pasangan yang lebih tua atau anak-anak di rumah, ras, status sosial ekonomi, kalori yang dikonsumsi, dan aktivitas fisik. Penelitian itu tidak memasukkan pria.
(Muhammad Saifullah )