Selain itu, menurutnya pengaturan hidup terpisah sementara baik untuk masing-masing pihak yang menikah namun telah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Hal ini dikarenakan sebelum pasangan bersatu, masing-masing pihak memiliki kehidupan yang berbeda dengan anak-anaknya satu sama lain. Membuat dua kehidupan berbeda menjadi satu tentu sesuatu yang sulit.
"Tujuan pernikahan pertama adalah memulai sebuah keluarga dan itu biasanya membutuhkan satu atap. Untuk pernikahan kedua atau ketiga biasanya tujuannya saling menemani," ujar Charly.
"Namun jika masing-masing pihak memiliki kehidupan keluarga berbeda sebelumnya, hidup dengan atap berpisah bisa menjadi pilihan untuk membuatnya mudah walaupun tetap bisa hidup bersama," tambahnya.
Di sisi lain, konsep pernikahan yang dipilih oleh Gwyneth dan Brad ternyata tengah menjadi tren tersendiri. Charly mengungkapkan semakin banyak orang dewasa yang merasa tidak memerlukan kebutuhan untuk tinggal bersama secara permanen.
Tingkat kemapanan menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang lebih memilih mencari partner paruh waktu dibanding harus hidup bersama dengan seseorang selamanya.
"Faktanya, para ilmuwan telah memberi nama fenomena ini LAT atau living apart together. Ada waktu pasangan hidup bersama. Tapi ada kalanya juga mereka hidup terpisah," tandas Charly. Pilihan itu terlihat mirip dengan cara yang diterapkan oleh Gywneth Paltrow dan suami.
(Dinno Baskoro)