Setelah membayar uang masuk di loket, pengunjung bisa menikmati sepuasnya pemandangan air terjun yang diapit bukit hijau dan hamparan sawah. Seorang penjual, Suni Daeng Sungguh (45) mengatakan lokasi wista ini ramai di kunjungi di waktu-waktu hari libur, atau akhir pekan.
"Kalau hari-hari biasa kurang ramai. Nanti kalau hari Minggu baru ramai. Saya juga tidak sering menjual nanti saat ramai pengunjung seperti hari Minggu," kata Ibu Suni yang sudah hampir 3 tahun berjualan di objek wisata ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak hari pertama lebaran Idul Fitri pengunjung sudah ada yang datang. Ia mengaku, jelas ada peningkatan pengunjung dibanding hari-hari biasanya. "Ada peningkatan sejak dua hari setelah lebaran. Paling banyak pengunjung dari luar Kabupaten Jeneponto, seperti Makassar," lanjutnya
Air terjun ini mulai terkenal dan digemari kalangan muda yang hobi travelling atau berfoto dengan alam. Untuk sampai ke tempat ini pengunjung harus menempuh jarak sekitar 3 jam perjalanan dari Kota Makassar.
Meski terbilang jauh, ada akan disuguhi pemandangan hijau yang eksotis dan terhampar luas jika sudah tiba di Desa Ramba, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
(Martin Bagya Kertiyasa)