Dengan adanya penerbangan langsung menuju Kamboja, dari Jakarta-Phnom Penh diyakini akan lebih mendekatkan masyarakat dan sektor swasta kedua negara. Para pemimpin asosiasi pariwisata juga mengharapkan adanya kerja sama antara Citilink dengan para pihak agen perjalanan atau tur operator.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Thong Khon, Menteri Pariwisata Kamboja menyatakan dengan dibukanya direct flight ini, seperti impian yang menjadi nyata.
“Penerbangan langsung Indonesia-Kamboja kini bukanlah lagi mimpi, namun suatu kenyataan, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Kementerian Pariwisata Indonesia, KBRI Phnom Penh, Citilink Airline dan berbagai pihak lainnya atas dukungan dan kerja sama yang baik mewujudkan impian kita bersama," tambah Dr. Thong Khon.
Disebutkan lebih lanjut, penerbangan langsung Indonesia dan Kamboja ini telah melalui berbagai diskusi sejak awal dicetuskannya gagasan. Mengingat tidak sedikit maskapai penerbangan Indonesia yang sudah mempelajari pangsa pasar Kamboja. Di mana laporan menunjukkan bahwa faktor-faktor pasar masih menjadi kendala utama untuk mewujudkan penerbangan langsung tersebut.
Maka dari itu, penerbangan langsung yang akan dirilis pertama pada 29 Mei 2019 mendatang ini, disebutkan oleh Sudirman bisa jadi salah satu upaya efisien untuk hubungan bilateral dua negara. Bertambah semarak dengan momentum tahun 2019 ini adalah peringatan hubungan diplomatik antara kedua negara yang ke-60 tahun.