Penyakit cacar monyet yang pertama kali teridentifikasi di Singapura cukup menyita perhatian. Ada pun pasien yang terinfeksi adalah seorang perempuan berusia 38 tahun asal Nigeria yang baru tiba di negara tersebut pada April. Besar kemungkinan dirinya terkena cacar monyet lantaran memakan daging yang belum matang dan terinfeksi virus di negara asalnya.
Saat ini, perempuan tersebut tengah berada di bangsal isolasi National Center for Infectious Diseases (NCID) untuk penanganan. Kondisinya dilaporkan cukup stabil dan kerabat yang berada di sekitarnya juga tengah menjalani masa karantina. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran cacar monyet.
Cacar monyet diketahui menyebar melalui daging hewan seperti tikus dan monyet. Sangat kecil kemungkinannya penyebaran terjadi antara manusia. Meskipun begitu, tentu kemungkinan tersebut tetap perlu diwaspadai. Terutama jika berada di sekitar orang yang terinfeksi penyakit.
Berdasarkan informasi yang dilansir Okezone dari Channel News Asia, Senin (13/5/2019), virus bisa saja menyebar melalui bersin maupun jabat tangan. Bahkan berbagi furnitur seperti meja dan kursi juga bisa menjadi peluang. Oleh karenanya kebersihan tangan adalah hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terserangnya virus.