Tina Andrean Embuskan Napas Baru untuk Batik Tulis

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Selasa 23 April 2019 19:14 WIB
Batik Tina ANdrean. (Foto: Okezone)
Share :

SELEMBAR kain batik tulis tak akan pernah bisa digantikan dengan apapun. Di balik terciptanya kain tersebut, ada keringat dan napas para pembuat batik terselip di sana. Menempel hingga membangun jiwa dalam seutas kain.

Filosofi mendalam itu yang kemudian dilihat desainer Tina Andrean. Dia merasa setiap kain batik tulis yang dia dapatkan memiliki jiwanya masing-masing.

Tidak bisa satu kain dibuat ulang sama percis si pengrajin, sekali pun tangan, teknik, bahan, atau warna yang dipakai sama. Pasti ada rasa yang berbeda.

Baca Juga: Foto Gemas Pangeran Louis di Ulang Tahun Pertamanya, Difoto Kate Middleton Lho!


Menurut Tina, dirinya selalu punya cerita khas saat pembuatan 30 koleksi Heritage Culture yang baru saja diperagakan di Grand Ballroom 1 The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Selasa (23/4/2019).

"Saya saat menerima kain batik yang akan dibuat jadi koleksi pakaian, itu saya lihat satu-satu dan setiap kain yang saya lihat, mereka seperti manggil-manggil saya. Memberi tahu saya kalau kain tersebut bagus dan bisa dibentuk menjadi sebuah pakaian," katanya saat diwawancarai Okezone.

Ya, dalam pembuatan koleksi batik kali ini, Tina menjelaskan kalau dirinya membutuhkan waktu kurang lebih 3,5 bulan sampai akhirnya tersaji di depan tamu undangan. Pada proses keeatifnya, desainer yang sudah cukup terkenal dalam wedding dress itu mengaku sempat mengalami kendala. Masalah teknis.

Baca Juga: Kim Kardashian Ketagihan Liburan di Bali, Ternyata Ini Alasannya

"Aku baru ngerasain sensasi ini. Jadi, saat kain ada di tangan aku, itu kain harus aku pakaikan dulu di manekin baru ketahuan pola apa yang paling pas untuk dibuat. Beda banget kalau aku liat kain baju pengantin. Sekali liat aku sudah bisa bayangin gimana pola dan warna yang pas," tambahnya.

Untuk koleksi kali ini, Tina menampilkan 5 sequence; cocktail dress, evening dress, Sumba klasik, long jacket, dan Kebaya Kartini. Semua sequence ini membentuk benang merah di mana keindahan batik dan kain Sumba sangat bisa terlihat. Hal yang menarik bisa dilihat di koleksi Kebaya Kartini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya