Pada unggahannya, Ken merasa iba melihat kondisi sang bocah yang harus menahan rasa sakit selama operasi pencabutan 18 gigi berlangsung. Kini ia hanya memiliki dua buah gigi yang berada di rahang sebelah kiri dan kanannya.
Dilaporkan pula bahwa sang bocah sering tidur dalam kondisi botol susu masih menempel di mulutnya. Mengingat ia tidak pernah menggosok gigi setelah menyantap makanan, gigi di dalam mulutnya pun mulai membusuk.
Kendati demikian, Ken tidak menyalahkan pihak orangtua karena sejatinya mereka hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Ia justru menduga proses pembusukkan pada gigi dan gusi anak itu juga disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk tingkat air liur yang ia miliki.
Ken mengimbau agar para orangtua tidak membiarkan anak-anak mereka menggunakan botol susu dan dot dalam waktu lama. Mereka juga harus mendorong anak-anak tentang pentingnya menyikat gigi secara teratur.
(Santi Andriani)