Kasus kekerasan seksual pada anak seperti tidak ada habisnya. Kini yang sedang heboh adalah kasus kekerasan seksual yang dialami siswi bernama Audrey di Pontianak. Ironisnya, pelakunya diduga 12 siswi perempuan!
Anak yang pernah mengalami pelecehan seksual dalam bentuk apapun pada umumnya merasa ketakutan untuk menceritakan pengalamannya. Oleh karena itu, setiap orangtua harus bisa peka dan mengenali dengan baik setiap gerak-gerik anak yang tidak tampak seperti biasanya. Berikut adalah tanda-tanda kekerasan seksual pada anak yang harus Anda perhatikan dan waspadai.
Apa saja bentuk kekerasan seksual pada anak?
Pelecehan seksual tidak hanya hadir dalam bentuk perkosaan. Itu mungkin sebabnya banyak orangtua yang tidak menyadari tanda-tanda yang ditunjukkan anak. Kekerasan seksual dapat berupa kekerasan fisik maupun non fisik. Apa saja contoh kekerasan seksual secara fisik maupun non fisik?
Kekerasan seksual pada anak secara fisik
- Menyentuh area intim atau kemaluan anak untuk memenuhi gairahnya
- Membuat anak menyentuh bagian privat atau kemaluan pelaku
- Membuat anak ikut bermain dalam permainan seksualnya
- Memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan atau anus anak
Kekerasan seksual pada anak non fisik
- Menunjukkan hal-hal yang bersifat pornografi pada anak, entah itu video, foto, atau gambar
- Menyuruh anak berpose tidak wajar
- Menyuruh anak untuk menonton berbagai hal yang berhubungan dengan seks
- Mengintip atau menontoni anak yang sedang mandi atau sedang berada di dalam toilet
Lalu, bagaimana mengetahui kalau anak telah mengalami kekerasan seksual?
Kekerasan seksual dalam bentuk apapun dapat menimbulkan trauma bagi para korbannya, terutama anak-anak. Tekanan yang ia dapat membuatnya tidak berani menceritakan kejadian yang ia alami, bahkan pada Anda sebagai orangtuanya. Hal ini membuat ia cenderung menarik diri dan menjadi pendiam.
Untuk itu, Anda harus peka dan memerhatikan perubahan perilaku yang mungkin saja terjadi pada si kecil. lalu, apa saja tanda dari kekerasan seksual pada anak?