Gift yang dititipkan Tuhan
Anda perlu tahu, setiap pembaca tarot biasanya dititipkan "hadiah spesial" dari Tuhan. Bisa macam-macam bentuknya, mulai dari cenayang atau juga indigo.
Dewi sendiri menganggap bisa membaca tarot adalah karunia atau gift yang dititipkan Tuhan untuknya. Karunia ini dia syukuri dengan cara membantu sesama manusia.
"Saya sadar apa yang saya lakukan ini adalah bagian dari penggunaan karunia yang diberikan Tuhan. Bentuk karunia tersebut ialah vision dan kepekaan intuisi. Dalam penerapannya, gift tersebut sangat membantu saya membaca kartu tarot," tutur Dewi.
Dia sadar bahwa siapa pun pasti sudah dititipkan karunia berbeda-beda. Ini tergantung dari bagaimana manusia tersebut menyadari dirinya sendiri dan kemudian memaksimalkan karunia yang diberikan Tuhan tersebut.
Okezone sempat mempertanyakan ini ke Dewi; Apakah Anda pernah menyesal telah dititipkan gift ini?
Dewi dengan santai menjawabnya; "Tidak pernah saya menyesali apa yang sudah terjadi. Sebab, hidup saya terus mengalir. Saya hanya menjalani apa yang sudah dikehendaki semesta. Termasuk saat saya masuk di dunia tarot ini. Saya selalu bersyukur dengan segala yang saya miliki saat ini," jawabnya ramah.
Satu hal yang membuat Dewi masih terus ingin bisa membaca tarot adalah dia merasa bisa menjadi manusia yang berguna untuk manusia lain. Itu juga yang membuat Dewi menganggap bahwa kliennya adalah sosok influencer dalam hidupnya.
"Para klien yang membuat saya masih baca tarot hingga detik ini. Dengan adanya klien yang memanfaatkan jasa saya, berarti tarot masih dibutuhkan. Dari pembacaan tarot ini juga saya selalu mengambil sisi positif. Itu yang membuat hidup saya menjadi lebih hidup dan penuh rasa syukur," ungkap Dewi sedikit haru.
(Santi Andriani)