Dikatakan, event atau atraksi menjadi unsur penting dalam pariwisata yang dikenal dengan 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) dan unsur 3A di Banyuwangi terus berkembang, antara lain aksesibiltitas akhir tahun 2018 sudah ada penerbangan internasional Citilink terbang Kualalumpur (Malaysia) -Banyuwangi dan penerbangan domestik dari Jakarta dan Surabaya.
“Adanya penerbangan langsung dari Jakarta, Surabaya, dan Kualalumpur tersebut akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Banyuwangi,” kata Arief .
Sementara itu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan Majestic Banyuwangi Festival 2019 ini ibarat rangkuman bagi segenap potensi yang ada di Kabupaten Banyuwangi mulai dari seni budaya, kekayaan alam, dan kreativitas masyarakat sekaligus mengukuhkan Banyuwangi sebagai kota festival yang terkenal di Indonesia karena keberhasilannya dalam menyelenggarakan Banyuwangi Ethno Carnival.
Dikatakan, jelaskan, kemegahan festival Majestic Banyuwangi Festival 2019’ yang menampilkan 99 event dan Top 3 event masuk dalam 100 Events Wonderful Indonesia (Banyuwangi Ethno Carnival, International Tour de Banyuwangi Ijen, dan Gandrung Sewu) akan semakin bertambah dengan tampilnya event digital dan melenial.