6 Tanda Hubungan Pernikahan Sudah di Ujung Tanduk

Adinda Harum, Jurnalis
Senin 28 Januari 2019 17:10 WIB
Hubungan pernikahan sudah di ujung tanduk (Foto: Huffingtonpost)
Share :

PERNIKAHAN tak selalu berjalan dengan mulus dan sesuai harapan. Dalam pernikahan apa pun akan terjadi seperti masalah dan frustasi pasti akan muncul.

Beberapa masalah, seperti perilaku kasar atau pelanggaran kepercayaan, umumnya dianggap sebagai tanda bahaya. Tetapi masalah lain yang mungkin tampak tidak berbahaya dibandingkan sebenarnya bisa menjadi perhatian loh.

Melansir dari Huff Post, berikut beberapa tanda hubungan pernikahan yang dapat berujung perceraian dan tak boleh Anda abaikan.

BACA JUGA :  Zodiak yang Diprediksi Ketiban Untung di Februari 2019, Cek Siapa Tahu Zodiak Kamu!

Selalu merasa cemas

Stres dapat berdampak pada Anda secara fisik seperti sering sakit kepala, sakit perut atau sulit tidur. Jika gejala-gejala ini tampaknya muncul ketika Anda bersama pasangan Anda atau mengantisipasi keberadaannya di sekitarmu, itu bisa menjadi pertanda bahwa sesuatu dalam hubungan yang salah, kata Jennifer Chappell Marsh, ahli terapi pernikahan dan keluarga.

"Kadang-kadang, jika ada sesuatu yang tidak beres dalam suatu hubungan, kita mungkin tidak dapat menentukannya, tetapi tubuh kita akan memberi tahu kita ada sesuatu yang tidak benar," katanya.

 

Anda merasa kesepian bahkan ketika bersamanya

Kita semua mengalami hari-hari yang buruk ketika kita merasa terputus dari pasangan. Tetapi jika Anda mengalami perasaan kesepian ini lebih sering daripada tidak selama periode waktu tertentu, ada baiknya memeriksa mengapa Anda merasa begitu terisolasi dalam hubungan.

"Ini pertanda bahwa Anda tidak membuka diri untuk pasangan Anda untuk koneksi atau upaya Anda untuk terhubung dengan pasangan Anda ditolak," kata Marsh. “Merasa kesepian adalah tanda pemutusan secara fisik, emosional atau keduanya. Langkah-langkah aktif diperlukan atau jarak antara Anda akan tumbuh lebih besar. "

Tak bisa menghindari dan berlaku adil dalam pertengkaran

Pertengkaran hal biasa dalam sebuah hubungan. Dengan bertengkar, Anda bisa lebih memahami satu sama lain. Namun kalau pertengkaran terjadi lebih sering dan intens, ini bisa berbahaya. Apalagi kalau Anda dan suami sudah saling mengucapkan kata yang menyakitkan satu sama lain. Pertengkaran dikatakan sehat jika tidak menyerang secara pribadi, tapi membahas bagaimana mengatasi hal yang dipertengkarkan itu.

"Pertengkaran yang berlebihan adalah masalah tetapi begitu juga ujung spektrum yang lain: tidak adanya konflik," kata Marsh. “Penghindaran konflik yang meluas dapat mengindikasikan bahwa satu atau kedua pasangan tidak merasa percaya diri untuk mengangkat masalah. Menghindari konflik jangka pendek mengarah pada kebencian dan pemutusan hubungan jangka panjang. Ini adalah penyebab utama 'sindrom teman sekamar,' tempat pasangan bergaul tetapi tidak merasakan hubungan intim. ”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya