WISATA di sebuah pulau biasanya dilakukan untuk mencari ketenangan dari padatnya aktivitas. Kebanyakan orang melihat pulau-pulau sebagai tempat yang indah dan di antara situs-situs terbaik untuk berlibur.
Tapi, tidak semua pulau sepi bisa Anda kunjungi, salah-salah Anda bisa kembali dalam keadaan tidak utuh alias tidak hidup. Sebagian besar pulau-pulau ini dianggap berbahaya karena aktivitas manusia, sementara hanya beberapa yang berbahaya karena alamiah.
Yuk simak 10 pulau paling mematikan dan paling berbahaya yang seharusnya Anda tidak pernah injak, Okezone kutip dari Wonderslist.
Baca Juga: Bertubuh Tinggi & Seksi, Atlet Ini Kesulitan Punya Pacar
1. Pulau Vozrozhdeniya, Uzbekistan
Pulau mematikan pertama berasal dari Uzbekistan, pulau ini mengapung di laut Aral dan wilayahnya terbagi antar Uzbekistan dan Kazakhstan. Pada tahun 1948, sebuah laboratorium rahasia Soviet dibangun di sana dan bereksperimen dengan bioweapons.
Di pulau tersebut, dilakukan pengujian penyakit pada berbagai agen seperti cacar, antraks, wabah, brucellosis, dan tularemia. Tapi, pada tahun 1971, wabah cacar secara tidak sengaja lepas dari lab dan menginfeksi sepuluh orang yang akhirnya menewaskan tiga dari mereka.
Pada 1990-an salah satu pembelot Soviet sendiri membocorkan kasus tersebut dan penduduk pulau dievakuasi dari pangkalan, dan benar-benar ditinggalkan sampai 1991 menjadi kota hantu.
Banyak kontainer yang ditinggalkan tidak dihancurkan atau disegel dengan baik dan telah mengalami kebocoran selama dekade terakhir. Meskipun banyak situs yang didekontaminasi pada tahun 2002, pulau itu masih membuat orang takut untuk tinggal di sana.
Baca Juga: Kisah Wanita Jadi Sugar Baby , Pelanggannya 9 Lelaki Sekaligus!
2. Pulau Andaman Sentinel Utara, India
Pulau Andaman adalah sebuah pulau terpencil di laut Andaman di luar India. Orang-orang Sentinel tinggal di Utara pulau dan menolak kontak dengan dunia luar. Mereka adalah orang-orang terakhir yang tetap tidak tersentuh oleh peradaban modern.
Mereka juga lebih suka ditinggal sendirian di dunia kecil mereka. jika menemukan pengunjung dari luar, maka mereka akan menyambutnya dengan tombak dan panah. Tidak pernah ada orang luar yang dilaporkan keluar hidup-hidup. Pada tahun 2006, dua nelayan India terbunuh oleh penduduk asli, ketika perahu mereka secara tidak sengaja berlayar terlalu dekat ke pulau.
Pada 2004 terjadi gempa bumi di lautan India dan suku tersebut selamat dari bencana itu, tetapi mereka mengusir bantuan dengan melemparkan batu dan menembakkan panah ke helikopter. Populasi mereka diperkirakan mencapai 400 orang. Pemerintah India pun mendeklarasikan pulau dan perairan di sekitarnya sebagai zona eksklusif dan tidak untuk dikunjungi.