Pada saat ini, US Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat mendaftarkan ganja dan cannabinoid sebagai zat yang dikendalikan oleh Jadwal I. Ini berarti bahwa mereka tidak dapat secara hukum ditentukan, dimiliki, atau dijual di bawah hukum federal.
Baca juga: Pohon Natal Durian Hebohkan Malaysia, Tingginya Sampai 2 Meter
Ganja utuh atau mentah (termasuk minyak ganja atau minyak rami) tidak disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan medis apa pun. Tetapi penggunaan ganja untuk mengobati beberapa kondisi medis legal menurut hukum negara di banyak negara.
Salah satu yang terbaru adalah Thailand. Negara ini akhirnya melegalkan ganja untuk alasan medis. Keputusan ini bahkan dianggap sebagai hadiah tahun baru untuk masyarakat Thailand.
Sementara itu, bagaimana funsgi ganja ini untuk penderita kanker? Benarkah bisa meminimalisir efek samping obat kemoterapi?
Sejumlah penelitian kecil tentang ganja menemukan bahwa bahan ini dapat menghilangkan pusing dan mual-mual akibat menjalani kemoterapi.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ganja yang dihisap (dihisap atau diuapkan) dapat membantu pengobatan nyeri neuropatik (nyeri yang disebabkan oleh saraf yang rusak).
Dalam penelitian lain, ganja yang dihisap juga diketahui dapat membantu meningkatkan asupan makanan pada pasien HIV.