Ahli Gizi Ungkap 3 Penyebab Cepat Lapar Meski Baru Saja Makan

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Senin 19 November 2018 13:52 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

DALAM beberapa kasus, tujuan seseorang mengonsumsi makanan adalah untuk menghilangkan rasa lapar. Namun bagi banyak orang, hal ini tidak selalu terjadi meski mereka telah mengonsumsi makanan dalam porsi besar.

Seorang ahli gizi sekaligus pemilik BZ Nutrition, Brigitte Zeitlin, mengungkapkan beberapa alasan yang membuat seseorang selalu merasa lapar, atau tidak puas setelah mengonsumsi makanan. Berikut ulasan lengkapnya, sebagaimana dilansir Okezone dari Insider, Senin (19/11/2018).

Rasa kenyang tidak selalu bergantung pada jumlah kalori

Sebaliknya, hal ini tergantung pada seberapa cepat tubuh Anda memetabolisme nutrisi pada makanan. Tubuh manusia memecah dan mencerna makanan yang berbeda dengan berbagai tingkat. “Makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah dan dicerna adalah yang membuat kita tetap kenyang untuk waktu yang lebih lama,” kata Zeitlin. Jadi, jika Anda mengonsumsi makanan yang bisa dicerna dengan cepat seperti karbohidrat (roti putih dan pasta), Anda mungkin akan merasa lapar lagi dalam satu jam ke depan.

 (Baca Juga:Jangan Habiskan Antibiotik Sisa, Malah Berbahaya untuk Tubuh)

Rasa kenyang tergantung pada jumlah serat, protein, dan lemak

“Merasa kenyang dan puas adalah inti dari mengonsumsi makanan. Kita semua ingin menikmati apa yang kita makan, mendapatkan cukup energi untuk beraktivitas dalam beberapa jam ke depan, serta memuaskan rasa lapar,” tutur Zeitlin.

Untuk mencapai hal ini, Zeitlin merekomendasikan untuk mengonsumi makanan dan camilan yang terdiri dari apa yang dia sebut “mengisi trinitas” yakni, serat, protein, dan lemak sehat.

 (Baca Juga:Kementerian Pertanian: Indonesia Masih Tertinggal dalam Upaya Penggunaan Antibiotik)

 

“Serat (sayuran, buah, biji-bijian) adalah makanan yang memberi kita banyak zat, protein (kacang-kacangan, biji-bijian, telur, ikan, ayam/daging, susu), akan memberi kita perasaan puas, dan lemak sehat (kacang, biji, alpukat, minyak zaitun) akan membuat kita merasa kenyang untuk waktu yang lama,” jelasnya.

Di samping itu, tubuh manusia juga akan merasa lapar jika tidak mendapatkan asupan mineral yang cukup.

“Tubuh kita seringkali menafsirkan rasa haus sebagai rasa lapar, sehingga Anda mungkin merasa lapar meskipun sebenarnya tubuh kekurangan air. Jika selama ini Anda menerapkan pola hidup sehat dengan meminum 8-10 gelas air sehari, Anda seharusnya bisa membedakan antara rasa haus dan lapar,” tegas Zeitlin.

Rasa kenyang juga dipengaruhi tingkat stres yang sedang Anda alami

“Kadang ketika sedang stres, depresi, bosan, atau cemas, kita langsung menyantap ke beberapa camilan tambahan meskipun tidak dalam kondisi lapar. Jadi jika Anda merasa cepat lapar setelah menyantap makanan, tanyakan pada diri sendiri ‘Apakah Anda sudah mengonsumsi makan yang tepat dan meminum cukup air?’. Jika kedua hal itu sudah benar-benar dilakukan, maka tanyakan pada diri Anda, ‘apakah saya benar-benar lapar atau stres?’,” ungkap Zeitlin.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mengobrol dengan teman, atau kegiatan yang dapat mengurasi tingkat stres dengan cepat, sehingga keinginan untuk menyantap camilan akan berkurang.

(Utami Evi Riyani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya