Harga Pangan yang Mahal di Indonesia Sebabkan Malnutrisi

Annisa Aprilia, Jurnalis
Senin 22 Oktober 2018 16:10 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

HARGA-HARGA bahan pokok atau pangan di Indonesia dikabarkan lebih mahal dari India. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Dunia, harga beras di Indonesia sudah hampir dua kali lebih mahal daripada harga beras dunia.

Mungkin tidak cukup banyak masyarakat yang tahu jika saat ini harga beras di Indonesia mencapai angka dua kali lipat dari harga beras internasional yang rata-rata mencapai Rp5.400 per kilogram. Sementara itu, harga eceran beras lokal berada di kisaran Rp10.700 per kilogram.

Tingginya harga pangan bukan berarti tanpa dampak bagi warga dengan perekonomian rendah. Bagi ibu hamil dan anak-anak, harga pangan yang mahal dapat menjadi salah satu penyebab masalah malnutrisi yang saat ini sedang coba dientaskan oleh pemerintah.

 (Baca Juga:Bakteri Salmonella Mengintai, Hindari Konsumsi Ayam Mentah Atau Setengah Matang)

“Indonesia saat ini sedang mengalami tiga jenis masalah malnutrisi yang cukup parah, yaitu stuntintg, wasting, dan underweight. Jumlah anak dengan stunting cukup tinggi, sementara untuk wasting dan underweight relatif naik-turun, berdasar data dari BPS,” ungkap A. Szami Ilman, Peneliti muda dari Center for Indonesia Policy Study (CIPS), dalam pemaparannya di acara Diskusi Atasi Malnutrisi dengan Pangan Terjangkau dan Bergizi, di Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya