Kemenpar Memukau Media Asing di Ajang IT & CMA 2018 Thailand

Risna Nur Rahayu, Jurnalis
Kamis 20 September 2018 13:24 WIB
Perwakilan Kemenpar saat mengisi Media Briefing di ajang IT & CMA di Thailand (Foto: dok. Kemenpar)
Share :

Prof Pit juga memaparkan indahnya Labuan Bajo yang di dalamnya ada hewan yang langka dan tidak ada di belahan negara manapun yakni Komodo. Ada salah satu media bertanya soal mengapa hanya Candi Borobudur yang dipromosikan. Pitana menjawab dengan lugas dan jelas bahwa Borobudur itu hanya ikon. Namun, ada di sekitar Borobudur destinasi-destinasi yang layak juga dikunjungi termasuk Candi Prambanan. "Borobudur itu adalah salah satu ikon, namun wisatawan bisa datang dan juga menikmati Yogyakarta, Solo dan Semarang atau biasa disebut dengan Joglosemar," kata Prof Pit.

Dalam jumpa pers dijelaskan, pemerintah Indonesia juga turut mendorong untuk kegiatan-kegiatan MICE di Indonesia. Yogyakarta juga merupakan salah satu kota yang pertumbuhan wisata MICE-nya sangat baik. "Kami akan ikut membantu dari proses bidding, dukungan atraksinya seperti tarian, bisa juga makan malam. Negara kami sudah sangat siap dengan wisata MICE karena infrastuktur dan fasilitasnya sudah layak dan lengkap. Silahkan datang ke Indonesia," kata Prof Pit.

Memang, Kemenpar terus berfikir keras untuk mengubah para wisatawan mancanegara (wisman) agar tidak selalu bertujuan ke Bali saja. Menurut Iyung, Joglosemar juga masuk daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional oleh Kemenpar.

Ketiga daerah memiliki potensi di bidang budaya, belanja, dan kuliner, bahkan MICE untuk mendongkrak kunjungan wisman.

”Semoga buyers-buyers yang hadir bisa menyiapkan paket MICE di Jogjakarta dengan dikombinasikan Joglosemar. Karena kita semua tahu, salah satu alasan Wisman ke Indonesia adalah melihat wisata alam, budaya dan karya manusia,” kata wanita berhijab itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya