Mampu menonton film merupakan "perubahan" untuk Cheta, seorang peserta yang telah membentuk persahabatan dengan pembisiknya yaitu Kenny.
“Dia menjelaskan adegan dengan sangat jelas untuk saya, kadang-kadang kita keluar dari konteks dan mulai cekikikan (selama film)," kata Cheta.
Kenny melihat Bioskop Bisik hanya sebagai klub bagi mereka yang suka menonton film, entah itu mereka bisa melihat atau tidak. Ia juga merasa tidak boleh ada pemisahan antara mereka yang bisa melihat dan yang tidak bisa melihat.
Bioskop ini bertujuan untuk memecahkan hambatan di kedua sisi. Bagi para sukarelawan diharapkan dapat lebih memahami kebutuhan para tunanetra lebih baik. Di sisi lain, untuk mendorong para tunanetra untuk lebih percaya diri dan mengetahui sebenarnya ada orang-orang yang peduli dengan mereka.
(Utami Evi Riyani)