Awas Jangan Sampai Tertipu Info Sesat Terkait Pengobatan Kanker

Agregasi Solopos, Jurnalis
Kamis 06 September 2018 15:15 WIB
Ilustrasi pasien (Foto: Todayshopitalist)
Share :

"Ada obat-obatan herbal yang diklaim bisa mencegah atau mengobati kanker. Bahkan ada yang diklaim bisa menggantikan vaksinasi. Ini berlebihan dan cenderung menyesatkan," kata Desi. "Banyak di antara obat-obatan itu yang baru menempuh satu tahap penelitian saja sudah diklaim bisa menyembuhkan. Padahal obat-obatan medis yang resmi harus melampaui banyak sekali tahapan penelitian sebelum bisa direkomendasikan," kata dosen di Akademi Bank Darah PMI Solo ini.

Terkait dengan deteksi dini kanker, Desi meminta masyarakat mewaspadai sejumlah gejala seperti penurunan berat badan tanpa sebab jelas, demam yang berkepanjangan atau terus berulang, nyeri, rasa lelah berlebihan yang tidak hilang meski sudah beristirahat, ada benjolan yang tidak wajar, atau luka tak kunjung sembuh.

Untuk lebih memperjelas deteksi, perlu dilakukan pula deteksi secara medis seperti untuk kanker payudara dideteksi melalui USG dan mamografi, penggunaan IVA test, Papsmear, HPV test, atau kolposkopi untuk deteksi kanker serviks atau mulut rahim.

 (Baca Juga: SUPER HOT! Tren Nempelin Nanas di Payudara Ramaikan Medsos, Jangan Salah Fokus!)

"Yang terbaik jika sudah mulai merasakan gejala segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi. Jangan menunda karena jika memang seseorang sudah positif mengidap kanker maka waktu bisa jadi sangat sempit untuk bertindak," kata Desi.

(Dinno Baskoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya