"Saya harus jujur, momen paling menakutkan selama traveling adalah ketika malam tiba. Banyak orang di lingkungan saya yang mengatakan 'jangan keluar di malam hari jika tidak perlu'. Untuk mengakalinya, berpikirlah secara positif dan percaya momen traveling ini akan menjadi perjalanan yang menyenangkan," tegasnya.
Sebagai seorang wanita Muslim, Ouza mengaku tidak pernah menjadi korban diskriminasi atau pelecehan, berkat hijab yang ia kenakan. Sebaliknya, ia mengatakan, busana tersebut justru menjadi sumber kekuatan dan perlindungannya.
"Saya selalu menghormati agama dan keyakinan semua orang yang saya temui. Tapi bagi saya, hijab ini membuat saya selalu merasa sedang dilindungi Allah SWT. Saya rasa, cadar atau hijab bukanlah penghalang. Benda itu adalah bagian dari identitas saya. Saya merasa sangat nyaman dan percaya diri ketika mengenakannya," kata Ouza.