Orang-orang Toraja percaya bahwa hubungan keluarga tidak berakhir pada kematian. Oleh karena itu, pada saat ritual Ma'nene berlangsung, mayat keluarga, kerabat, dan teman-teman mereka akan dikeluarkan dari tempat penyimpanan lalu dimandikan serta didandani dengan pakaian baru dan mewah.
 
Semua prosesi ini harus dilakukan dengan suka cita, karena menangis atau menunjukkan perasaan berkabung sangat dilarang.
Setelah menuntun mayat ke tempat perisitirahatan terakhir, penduduk akan mengorbankan tedong (kerbau) dan babi sebagai bentuk persembahan agar para arwah bisa berjalan bebas menuju surga. Peti yang rusak juga akan diperbaiki atau diganti.
(Utami Evi Riyani)