TUMBUH kembang bayi memang sangat bergantung pada Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan sejak lahir hingga usia sekira dua tahun. Ibu mesti mencukupi ASI bagi anaknya dengan melakukan ASI eksklusif selama enam bulan.
Bila melihat ibu lain memberikan ASI memang nampak mudah. Namun, setelah mengalaminya sendiri, ternyata ada banyak tantangan yang cukup memengaruhi suasana hati ibu hingga bisa berpotensi stres dan produksi ASI menurun.
"Dua faktor ASI berkurang atau bahkan berhenti, yaitu bayi berhenti menyusu pada ibu dan beberapa faktor lain yang ibu alami, tapi dalam beberapa waktu bisa berlimpah lagi," jelas DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K), spesialis anak konsultan, dalam sebuah acara, di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Kisah BFF Para Anggota Kerajaan Inggris yang Tak Terduga, Siapa Saja Mereka
Dokter Dewi pun menjelaskan ada beberapa masalah yang menyebabkan ASI cenderung berkurang, di antaranya karena obat yang diminum, kesehatan yang tidak diperhatikan, nutrisi, kebiasaan minum kopi, dan ibu perokok.
"Salah satu cara mendapatkan ASI melimpah dengan rutin mengosongkan payudara. Semakin sering payudara dikosongkan ASI semakin banyak. Jika tidak teratur dikosongkan misal puting ibu lecet atau berdarah, ibu keluar kota, masalah keluarga, atau stres, maka jumlah produksi ASI bisa berkurang drastis, atau bahkan berhenti," paparnya.
Baca Juga: Trik Menyiasati Teras Rumah yang Kecil agar Cantik & Nyaman
Jika ibu ingin mendapatkan ASI yang banyak dan berkualitas, ada caranya yaitu dengan relaktasi yang juga dokter Dewi sarankan. Dengan seperti ibu bisa berusaha mengembalikan suplai ASI seperti semula. Dokter Dewi menjelaskan tipsnya ada 10, yang dia sebutkan dengan cukup jelas.
"Pertama supply sama dengan demand. Payudara dikosongkan 2-3 jam produksi tetap terjaga berlaku pada dua payudara. Jika alasan bayi tidak suka salah satu payudara kalau ASI selalu penuh maka kirim sinyal ke otak otomatis ASI akan berkurang," katanya.
"Dikosongkan terus secara rutin payudaranya, minum air putih harus banyak, makan dengan nutrisi yang cukup, setelah menyusui minum air yang banyak, curi waktu untuk istirahat dan cepat tidur. Bayi biasanya akan bangun 2-3 jam, otomatis ibu akan capai berefek pula pada produksi ASI," imbuh dokter Dewi.