"Air kali mengandung tingginya e.coli, apalagi kalau limbah rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai," ungkap Nirwono.
Sebagai langkah untuk meminimalisir dampak tersebut, dia mengimbau masyarakat serta beberapa perusahaan supaya tidak membuang limbah rumah tangga atau limbah pabrik ke kali. Begitupun dengan pemerintah, harus punya sanksi tegas dan buat aturan agar dipatuhi oleh masyarakat. Mereka harus diberi efek jera agar penataan DKI Jakarta tetap indah dan asri.
"Selama ini saya lihat bahwa warga juga masih membuang sampah ke kali. Meskipun ada program kali bersih sudah berulang kali dilakukan, tetapi tidak pernah tuntas," ucapnya.
(Dinno Baskoro)