Berdiri di atas 200 meter persegi, perpustakaan tersebut terbuat dari kayu. Di dalamnya disediakan 2 buah sofa agar pengunjung bisa rileks sambil membaca buku. Di perpustakaan tersebut juga terdapat meja panjang kayu, yang disediakan bagi kamu yang ingin berselancar internet dengan laptop dengan dilengkapi wifi gratis. Uniknya lagi, perpustakaan ini dinding luar bangunannya dirancang terbuka (transparan) dengan menggunakan bahan kaca, sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan alam. Belum lagi rak buku di seluruh dinding yang mengelilingi sehingga membuatmu serasa di 'surga'. Perpustakaan ini buka selama 24 jam, jadi pengunjung bisa puas kapan saja untuk membaca buku.
Berlokasi di desa Pejeng Kangin, Ubud, Gianyar, Bali, hotel ini berdiri di sepanjang sungai Pakerisan yang dipercaya warga setempat sebagai sumber mata air yang disucikan. Lembah hijau subur dengan tebing-tebing nan cantik di kawasan Tampaksiring yang dipenuhi tumbuhan tropis, serta air terjun alami, menjadi suguhan pemandangan bagi para pengunjung yang berkunjung ke perpustakaan di Hoshinoya Bali.
Bagi Anda yang ingin merasakan langsung pengalaman menarik ini, Hoshinoya Bali telah dibuka bagi umum sejak 20 Januari 2017 lalu. Tamu yang menginap nantinya akan didampingi dengan seorang pelayan atau personal assistant. Sedikitnya terdapat 30 vila di hotel seluas tiga hektare ini. Tamu akan sangat dimanjakan dengan fasilitas lengkap yang ditawarkan. Sebut saja kolam renang, Spa, pelayanan kamar, kafe, dan teras. Untuk makanan, hotel ini menawarkan pengalaman bersantap yang cukup unik. Yaitu dengan menghadirkan hidangan tradisional Bali dengan twist masakan Jepang.
(Renny Sundayani)